Assalamualaikum, salam sejahtera untuk kita semua.
1. Hantaman langsung pada jari
2. Hiperekstensi jari: jari-jari terdorong ke arah punggung tangan secara berlebihan.
3. Hiperfleksi jari: jari-jari terdorong ke arah telapak tangan secara berlebihan.
4. Terpelintir
2. Nilai status neurovaskular ujung jari.
3. Letakkan bantalan dan bidai (misalnya stik es krim) pada bagian permukaan punggung atau telapak dari jari.
4. Rekatkan dengan plester secara melingkar pada jari.
5. Nilai kembali status neurovaskular dari jari.
6. Rujuk ke fasilitas kesehatan terdekat yang dilengkapi dengan pemeriksaan rontgen.
2. Nilai status neurovaskular dari jempol.
3. Letakkan bantalan dan bidai (misalnya stik es krim) pada bagian permukaan telapak jempol, dan minta penderita untuk menahan posisi jempolnya.
4. Gunakan kasa gulung untuk membalut jempol yang patah, tangan dan pergelangan tangan untuk mengimobilisasi jempol.
5. Nilai kembali status neurovaskular jempol dan jari lainnya.
6. Rujuk ke fasilitas kesehatan terdekat yang dilengkapi dengan pemeriksaan rontgen.
Jari merupakan salah satu bagian tubuh kita yang mudah mengalami cedera, mulai dari memar, luka, dislokasi, hingga patah tulang. Mengingat fungsi jari yang sangat penting dalam menggenggam, tentunya dengan adanya cedera akan sangat mengganggu fungsinya tersebut. Pada artikel ini, saya akan mengulas tentang patah tulang jari dan cara pertolongan pertamanya.
Anatomi Jari
Secara umum jari terbagi menjadi tiga bagian yaitu proximal phalanx, medial phalax, dan distal phalanx, kecuali jempol yang hanya memiliki dua bagian yaitu proximal dan distal phalanx. Dilihat dari posisinya dari tangan, proximal phalanx merupakan bagian yang berhubungan dengan tangan, diikuti medial phalanx dan yang terletak di ujung merupakan distal phalanx.
anatomi tulang tangan dan jari
Penyebab
Berbagai sebab dapat menyebabkan patahnya tulang jari antara lain sebagai berikut.1. Hantaman langsung pada jari
2. Hiperekstensi jari: jari-jari terdorong ke arah punggung tangan secara berlebihan.
3. Hiperfleksi jari: jari-jari terdorong ke arah telapak tangan secara berlebihan.
4. Terpelintir
Gejala dan Tanda
Jari yang patah dapat menimbulkan rasa nyeri segera setelah trauma terjadi dan kadang disertai dengan perubahan bentuk jari (umumnya karena disebabkan oleh dislokasi). Jari kadang masih dapat digerakkan. Sekitar 5-10 menit setelah trauma akan muncul bengkak dan kemerahan sehingga jari menjadi sulit digerakkan. Memar juga mungkin ditemukan pada lokasi patah tulang.
Patah tulang distal phalanx jari tengah; gambar menunjukkan adanya memar dan bengkak tanpa disertai perubahan bentuk jari
Penanganan
Penanganan Patah Tulang Jari
1. Stabilisasi dan topang tangan atau kaki yang jarinya dicurigai mengalami patah tulang.2. Nilai status neurovaskular ujung jari.
3. Letakkan bantalan dan bidai (misalnya stik es krim) pada bagian permukaan punggung atau telapak dari jari.
4. Rekatkan dengan plester secara melingkar pada jari.
5. Nilai kembali status neurovaskular dari jari.
6. Rujuk ke fasilitas kesehatan terdekat yang dilengkapi dengan pemeriksaan rontgen.
cara pembidaian pada patah tulang jari tengah
Penanganan Patah Tulang Jempol
1. Stabilisasi dan topang tangan atau kaki yang jempolnya dicurigai mengalami patah tulang.2. Nilai status neurovaskular dari jempol.
3. Letakkan bantalan dan bidai (misalnya stik es krim) pada bagian permukaan telapak jempol, dan minta penderita untuk menahan posisi jempolnya.
4. Gunakan kasa gulung untuk membalut jempol yang patah, tangan dan pergelangan tangan untuk mengimobilisasi jempol.
5. Nilai kembali status neurovaskular jempol dan jari lainnya.
6. Rujuk ke fasilitas kesehatan terdekat yang dilengkapi dengan pemeriksaan rontgen.
cara pembidaian patah tulang jempol
Referensi:
1. Australian Ski Patrol Association. Advanced emergency care manual 10th edition. 2012.
2. Miller MG. Berry DC. Emergency response management for athletic trainers. Lippincott Williams & Wilkins. 2011.
3. Larsen D. Assessment and management of hand and wrist fractures. Royal College of Nursing 2002;16(36).
4. Rieger JL. ORIF: PIP fracture and dislocation of the fingers. The surgical technologist. 2011.
Comments
Post a Comment