Kira-kira
apa yang Anda lakukan jika mendapati seseorang tergeletak bersimbah
darah dengan luka menganga dan darah yang terus mengucur? Apakah lari?
Menontoni? Atau malah pingsan? hehe, jangan deh ya, mending kita bahas
sama-sama.
Perdarahan
Perdarahan
adalah keluarnya darah dari arteri, vena atau kapiler. Perdarahan bisa
berupa perdarahan luar atau perdarahan dalam. Perdarahan luar, yaitu
perdarahan yang terjadi di permukaan tubuh yang terlihat. Perdarahan
dalam, yaitu perdarahan yang terjadi di dalam tubuh, seringkali sulit
dinilai. Pada artikel ini kita akan membahas lebih kepada perdarahan
luar.
Perdarahan Luar
Gambaran perdarahan luar berdasarkan pembuluh darah yang terkena
Perdarahan
vena umumnya lebih mudah untuk dikontrol daripada perdarahan arteri.
Perdarahan jenis ini biasanya lebih sering terjadi, karena letak vena
lebih dekat dengan permukaan kulit. Darah vena memiliki tekanan yang
lebih rendah, sehingga, walaupun mengalir, biasanya perdarahannya tidak
sampai menyemprot. Hanya perdarahan vena leher dan paha yang biasanya
menyebabkan perdarahan berat yang sulit untuk di kontrol. Rendahnya
kadar oksigen pada darah vena memberikan gambaran darah yang berwarna
merah gelap atau marun.
Perdarahan
kapiler, merupakan perdarahan tersering, akibat terpotongnya pembuluh
darah kapiler. Perdarahan jenis ini biasanya lambat, karena pembuluh
darah yang kecil dan memiliki tekanan yang rendah. Pembekuan biasanya
dengan mudah terjadi. Darah ini berwarna lebih pucat daripada darah
arteri.
2. Gunakan alat perlindungan diri (APD), seperti sarung tangan dan kacamata.
3. Coba hentikan perdarahan dengan melakukan penekanan langsung atau secara tidak langsung pada atau di sekitar luka secara terus-menerus .
4. Baringkan pasien bila perdarahan berasal dari tungkai atau terjadi perdarahan berat.
5. Bila perdarahan berat tidak terkontrol dengan cara di atas, lakukan haemostatic dressing jika ada dan si penolong terlatih untuk melakukannya.
6. Bila perdarahan berat tidak terkontrol dengan cara di atas, gunakan torniket di atas titik luka jika ada dan si penolong terlatih untuk melakukannya.
7. Jika korban tidak respon dan tidak bernapas dengan normal, ikuti alur Basic Life Support.
Pertolongan Pertama Perdarahan Luar
Perdarahan luar pada umumnya dapat dikontrol dengan melakukan penekanan pada atau di sekitar luka untuk menghentikan perdarahan hingga pertolongan datang. Tujuannya adalah untuk mengurangi kehilangan darah dari si korban dan memberikan kesempatan untuk terjadinya pembekuan normal.1. Penanganan
1. Periksa keamanan lingkungan dan korban.2. Gunakan alat perlindungan diri (APD), seperti sarung tangan dan kacamata.
3. Coba hentikan perdarahan dengan melakukan penekanan langsung atau secara tidak langsung pada atau di sekitar luka secara terus-menerus .
4. Baringkan pasien bila perdarahan berasal dari tungkai atau terjadi perdarahan berat.
5. Bila perdarahan berat tidak terkontrol dengan cara di atas, lakukan haemostatic dressing jika ada dan si penolong terlatih untuk melakukannya.
6. Bila perdarahan berat tidak terkontrol dengan cara di atas, gunakan torniket di atas titik luka jika ada dan si penolong terlatih untuk melakukannya.
7. Jika korban tidak respon dan tidak bernapas dengan normal, ikuti alur Basic Life Support.
2. Penekanan Langsung
Identifikasi titik luka dan lakukan penekanan sebagai berikut.- Lakukan penekanan dengan cukup kuat untuk menghentikan perdarahan.
- Tekan dengan menggunakan tangan atau pembalut tekan steril atau pakaian bersih dan pastikan bahwa tekanan dapat dipertahankan dan menutupi seluruh area luka. Jika perdarahan berlanjut, tambahkan pembalut lain dan balutkan lebih kuat di atas luka. Jangan diganti pembalut/kasa yang basah oleh darah, karena akan mengganggu proses pembekuan darah yang diharapkan terjadi.
- Penekanan dapat dipertahankan atau dapat dilakukan pembalutan dengan ketat di atas pembalut tekan.
- Monitor airway, breathing dan circulation korban. Pantau tanda-tanda perburukan kondisi korban, seperti napas dan nadi yang bertambah cepat atau melambat, perubahan warna kulit dan gelisah.
Penekanan langsung pada luka
Untuk membantu mengontrol perdarahan, jika memungkinkan,lakukan:
- Batasi pergerakan si korban.
- immobilisasi bagian yang luka.
- Anjurkan korban untuk tetap beristirahat total.
Aplikasi bebat tekan pada luka
3. Torniket
Torniket
sebaiknya hanya digunakan pada perdarahan di lengan atau tungkai yang
tidak dapat dikontrol dengan penekanan langsung. Perban lebar (minimal 5
cm) dapat digunakan sebagai torniket 5-7 cm di atas titik luka. Perban
harus di balutkan dengan cukup kuat untuk menghentikan seluruh sirkulasi
ke lengan/tungkai yang cedera dan menghentikan perdarahan. Waktu saat
melakukan harus dicatat dan harus disampaikan kepada petugas
ambulans/UGD. Torniket sebaiknya tidak dilakukan di atas sendi atau
luka, dan tidak boleh tertutup oleh pakaian atau perban lainnya.
4. Penekanan Tidak Langsung
Luka dengan benda yang menancap
Apabila terdapat benda yang menancap,maka:- Benda tersebut tidak boleh dicabut atau di buang, karena benda tesebut bisa membantu dalam menyumbat luka dan mengurangi perdarahan.
- Tempatkan pembalut di sekitar benda yang menancap tersebut dan lakukan penekanan pada pembalut.
Sumber:
1. Zideman DA, Singletary EM, De Buck EDJ, Chang WT, et al.
Part 9: First aid 2015 international consensus on first aid science
with treatment recomendations. European Resuscitation Council. 2015.
2. ANZCOR Guideline 9.1.1. Principles for the control of bleeding for first aiders. Australian Resuscitation Council. 2016.
3. First aid. Responding to emergencies. American Red Cross. 2007.
Comments
Post a Comment